TAHUN AJARAN BARU, PROSES PEMBELAJARAN KAMPUS MASIH AKAN MELALUI ONLINE




Jakarta- Setelah hampir satu semester berkuliah via daring atau online sehubungan dengan adanya pandemi virus corona, kini para mahasiswa akan menghadapi datangnya UAS (Ujian Akhir Semester) yang juga masih akan dilaksanakan melalui online. Selain itu, kemendikbud memastikan kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi pada semester baru akan masih berlangsung secara online atau daring. Sehingga, kemendikbud meminta setiap Perguruan Tinggi untuk memperbanyak pembelajaran teori selama pembelajaran daring.

"Untuk memastikan di semester depan yang sudah tinggal 2 bulan lagi ini bisa diselenggarakan dengan baik, maka kita menggunakan kebijakan ya pembelajaran daring kalau yang pertamanya teori kan ya bisa dengan daring," ujar Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (24/6).

Lebih lanjut menurut Nizam, kegiatan yang akan datang di semester berikutnya akan dipastikan jauh lebih baik disbanding sebelumnya. Sebab pada semester berikutnya, kebjakan untuk pembelajaran daring begitu mendadak. Sehingga dari para pengajar, mahasiswa hingga perguruan tinggi masih kurang persiapan.



Nizam memaparkan bahwa dalam 3 bulan terakhir memang dirasa masih kurang dari semua persiapan, namun untuk kedepannya dipastikan proses pembelajaran online akan lebih matang daripada yang sebelumnya. Dengan memperbaiki apa-apa yang kurang kemarin kita sempurnakan, kita perbaiki.


Kemendikbud sudah memberi pelatihan bagi para dosen terkait penggunaan teknologi dengan lebih baik. Sehingga bertujuan agar ilmu yang didapatkan oleh mahasiswa akan tetap sama meski kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan secara tatap muka langsung didalam kelas.

"(Pelatihan) dari tanggal 18 Juni kemarin sampai dengan akhir Juli ini terbuka bagi seluruh dosen tidak berbayar. Dengan tips-tips dari para pakarnya dari para praktisi, dalam penggunaan teknologi pembelajaran daring. Tentang pedagoginya, tentang perencanaan pembelajarannya, tentang manajemen sistemnya, cara memanfaatkan teknologi yang ada dan tentu juga kita tekankan hemat pulsa, tidak terlalu membebani biaya," Ujar Nizam.

Pada situasi saat ini, metode kuliah online dirasa sebagai pilihan yang tepat untuk mengurangi tingkat penyebaran COVID-19 dilingkungan kampus. Selain itu, pembatasan kegiatan di kampus (dalam hal ini mahasiswa), seperti ekstrakulikuler, event tahunan, dan lainnya, juga tidak dilakukan untuk menghindari kerumunan orang yang beresiko menularkan COVID-19.

Sumber:
Kumparan






Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGHASILAN KARYAWAN PARUH WAKTU DI INDUSTRI KULINER LUMPUH AKIBAT PSBB

PSBB di DKI Jakarta, Lebih Banyak Untung atau Ruginya?

BERSEPEDA JADI OPSI REKREASI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19