PENGHASILAN KARYAWAN PARUH WAKTU DI INDUSTRI KULINER LUMPUH AKIBAT PSBB

JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali sebagai langkah rem darurat terkait penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19). Pada PSBB total lalu memberikan dampak yang sangat terasa terutama bagi para pekerja paruh waktu atau harian yang bekerja dibidang industri kuliner. Karena seluruh pemilik usaha tidak diperbolehkan untuk melayani makan dan minum ditempat. Alhasil, banyak pekerja harian yang dirumahkan tanpa gaji sepeserpun.

 “Para pekerja yang statusnya paruh waktu atau yang upahnya dihitung harian semuanya rata diliburkan. Bukan libur ya sebenarnya namanya, tapi tidak diberikan jadwal untuk masuk kerja. Otomatis kita juga tidak dapat upah. Sedangkan membeli kebutuhan sehari-hari harus tetap berjalan.” Ungkap Iliana yang merupakan pekerja paruh waktu di salah satu kedai kopi ternama di Indonesia, saat ditemui dirumahnya dikawasan Kembangan Jakarta Barat (13/10/2020).

Pengurangan secara besar-besaran menurut Iliana terjadi hampir diseluruh cabang kedai kopi yang ada di Jakarta, hal itu dikarenakan hasil penjualan yang juga sangat menurun ketika para pelanggan tak dapat lagi minum langsung ditempat.

Beruntungnya, PSBB total hanya berlangsung selama kurang dari satu bulan terhitung sejak 14 September hingga 11 Oktober 2020. Hal ini memberikan secercah harapan bagi Iliana dan para pekerja paruh waktu lainnya.

“Dicabang tempat saya ada sekitar 8 orang yang dirumahkan, karena semua statusnya paruh waktu. Tapi kita diwanti-wanti untuk tetap siap bila ada panggilan untuk bekerja lagi. Mungkin setelah PSBB transisi sudah berjalan beberapa hari akan kembali normal traffic pelanggannya.” Ujar Iliana.

Lebih lanjut menurut Iliana, mengeluh bukan jalan yang dapat merubah nasib. Yang dilakukannya kini adalah tetap bersyukur tidak diberhentikan dan masih diberikan harapan untuk dapat terus bekerja dikemudian hari, meskipun tak pasti.

“Semoga pandemi ini cepat berakhir, kami semua merindukan kondisi normal tanpa terbayang-bayangi adanya virus diluar sana. Kami ingin dapat bekerja secara normal lagi seperti dulu. Tetap semangat untuk semua pekerja lain yang terdampak, kita pasti bisa melaluinya.” Tandas Iliana. (Rana M. Ghaida)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSBB di DKI Jakarta, Lebih Banyak Untung atau Ruginya?

BERSEPEDA JADI OPSI REKREASI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19