Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Insecure: Jangan Biarkan Kepercayaan Diri Memadam

Terlalu lama berada dirumah selama adanya pandemi ini, menjadikan saya lebih punya banyak waktu luang, lebih sering makan, tidur, lalu makan lagi, menghabiskan masakan buatan ibu dan lebih lama pula menggenggam smartphone guna menyelami kehidupan di dunia maya melalui berbagai platform social media . Namun belakangan, ada hal mengganjal yang kemudian saya rasakan (bukan perihal timbunan lemak yang mengganjal diperut dan pipi). Ada suatu hal tak beres, yang lebih tepatnya dipicu ketika melihat kehidupan orang lain, paras orang lain, hal yang mereka lakukan, sampai-sampai ke bentuk tubuhnya sekalipun, melalui Instagram dan terkadang YouTube . Hal aneh yang saya rasakan, menjadikan diri ini seakan tak berdaya, tak punya apapun untuk dibanggakan, merasa selalu kekurangan, dan sangat tidak percaya diri. Dan untungnya saya cepat tersadar, bahwa apa yang saya alami saat ini yaitu berhubungan dengan perasaan pedicure, eh insecure. Ya perasaan insecure. Secara harfiah, 'insecure' /

Corona Effect, New Normal hingga Pelajaran Finansial

Pandemi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 atau virus corona, telah menjungkir balikan manusia dari berbagai rutinitas yang selama ini menyibukannya. Seluruh sendi kehidupan ikut terdampak. Sekolah dan perkantoran ditutup, belajar dan bekerja dari rumah. Pusat perbelanjaan, tempat wisata dan hiburan, semua tertutup. Serta menjalar ke transportasi yang juga dibatasi. Kondisi ini masih berlangsung dan sudah berjalan sekitar 2 bulan lebih. Selama itu pula, kita dihantui oleh perasaan takut, khawatir, cemas, dan sedih, antara takut ikut terpapar dan juga prihatin atas kondisi yang menimpa negeri ini. Membahas tentang rutinitas, tentu sebagian besar dari kita selalu bertanya-tanya tentang kapan kita akan kembali ke rutinitas? atau kerennya, Back to Normal? Namun, apakah kita akan benar-benar back to normal? Kembali seperti sediakala sebelum virus tak kasat mata ini menyerang? Atau justru malahan The New Normal ? Laurie Garrett, jurnalis kesehatan masyarakat pemenang anugerah Pulitzer, menga